Daftar Isi
Ingin menjajal tantangan baru? Bisa memilih destinasi alam mendaki Gunung Kembang salah satu daftar Gunung di Wonosobo, Jawa Tengah. pesona gunung ini dan sekitarnya memang menarik dan menakjubkan.
Gunung ini sering disebut sebagai anak atau adik dari Gunung Sindoro. Memiliki tinggi 2340 MDPL. Meski tidak setinggi Gunung Sindoro, namun tidak bisa diremehkan. Trek pendakian di gunung ini tidak cocok bagi pendaki pemula.
Jalur Pendakian Gunung Kembang Nan Menantang
Keindahan alam kabupaten Wonosobo memang memiliki potensi wisata tinggi. Objek wisata alam di daerah ini sangat terkenal karena terjaga keasriannya. Tidak heran jika wilayah ini menjadi tujuan tempat wisata Wonosobo dan pendakian.
Gunung Kembang terkenal dengan trek yang terus menanjak dan jarang terdapat dataran. Konon, ketinggian gunung ini terus bertambah setiap tahun karena magma aktif vulkanik dari Gunung Sindoro.
7 Rute Pendakian Sampai Ke Puncak
Pendaki bisa memilih jalur dari Basecamp Blembem atau Basecamp Lengkong. Pastikan untuk mempersiapkan stamina dan keperluan pendakian. Pendaki juga harus memenuhi semua peraturan yang ditetapkan pengelola.
Jika, semua keperluan sudah di cek dan dicatat oleh petugas di titik awal pemberangkatan. Berikut 7 rute pendakian yang akan dilewati oleh para pendaki:
1. Basecamp – Gerbang Pendakian (Kandang Celeng)
Awal perjalanan dari basecamp adalah melewati kebun teh Tambi yang sejuk dan segar. Jalur trek Gunung Kembang menuju pos gerbang kandang celeng tergolong cukup terjal.
Sebenarnya, sebelum pos kandang celeng terdapat pos istana katak, tetapi pengelola menyarankan untuk potong jalur langsung ke kandang celeng untuk memangkas waktu.
Terkait dengan navigasi, jalur pendakian gunung ini cukup mudah. Pendaki akan menemukan bendera segitiga merah sebagai penanda rute resmi pendakian di setiap 100 sampai 200 meter.
Hal itu untuk mengantisipasi terjadi salah jalan. Pendaki Gunung Kembang memerlukan waktu tempuh dari basecamp ke kadang celeng sekitar 60 menit. Pengelola mengingatkan untuk tidak mendirikan tenda di setiap pos pemberhentian.
2. Gerbang Pendakian (Kadang Celeng)
Di kadang celeng, pendaki bisa beristirahat sejenak untuk mengatur nafas. Perjalanan masih jauh, trek selanjutnya lebih menguras tenaga dan dengkul. Bernama kadang celeng karena memang disini habitat dari celeng atau babi hutan.
Pos 1 sebagai batas perkebunan warga, sehingga menjadi tempat favorit babi untuk berhabitat. Setelah gerbang pendakian kadang celeng trek menuju pos 1 mulai menanjak serta menguras tenaga.
Trek tanah berlumpur ketika musim hujan akan menguji kesabaran para pendaki Gunung Kembang. Jalur trek menuju pos 2 Liliput didominasi jalan tanah berakar besar sebab mulai memasuki pepohonan hutan rimbun.
Pos 1 (Liliput) – Pos 2 (Simpang Tiga)
30 menit adalah waktu tempuh dari gerbang pendakian kandang celeng sampai ke pos Liliput. Di sini pendaki bisa beristirahat sebab perjalanan dari gerbang sudah menguras tenaga.
Di pos Liliput juga tidak boleh mendirikan tenda untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Para pendaki disarankan untuk selalu menjaga etika dimanapun ketika mendaki gunung.
Melanjutkan perjalanan ke pos 2 (Simpang Tiga). Pohon besar dan hutan rimbun mendominasi jalur menuju pos 2 di Gunung Kembang. Pada jalur ini untuk trek masih ditemukan akar yang melintang jalan.
Jadi, perhatikan jalan dan harus ekstra hati-hati saat menentukan langkah ke puncak. Para pendaki untuk perjalanan menuju pos 2 memerlukan waktu tempuh sekitar 20 menit.
Pos 2 (Simpang Tiga) – Pos 3 ( Akar)
Bernama Simpang Tiga sebab dahulu pernah ada pembukaan jalur dan bertemu di pos ini. Di malam hari, pendaki harus menentukan jalur yang benar supaya tidak tersesat. Ikuti selalu bendera merah dan papan penunjuk jalan mengarah ke puncak.
Selanjutnya, perjalanan menuju pos 3 (Akar) dengan trek yang sesungguhnya dari Gunung Kembang. Trek menuju pos 3 adalah menanjak tanpa ada bonus. Sepanjang trek hutan akan semakin lebat dan akar semakin banyak.
Pos 3 (Akar) – Pos 4 (Sabana)
Pendaki membutuhkan waktu sekitar 30 menit menuju pos 3 dari pos 2. Diberi nama akar sebab banyak akar di bawah dan juga menggelantung sepanjang perjalanan.
Pengelola memberikan peraturan yang harus dipatuhi oleh para pendaki untuk tidak mendirikan tenda di area pos 3 karena masih hutan lebat. Perjalanan dilanjutkan menuju pos 4 bernama sabana.
Jalur Gunung Kembang menuju pos 4 akan semakin menanjak dan tidak ada tanah datar. Perjalanan menuju pos 4 dihiasi batu besar dan akar pohon.
Trek ke pos 4 semakin menanjak dengan kontur miring. Perjalanan 50 menit dari pos 3, maka akan sampai di pos 4 (Sabana).
Pos 4 (Sabana) ke Pos 5 (Tanjakan Mesra)
Di area Pos 4 hanya sedikit tanah lapang dengan trek tanjakan curam. Pergunakan waktu untuk beristirahat serta makan logistik. Mengiringi perjalanan menuju pos 5 adalah trek menanjak berbatu dan tanah. .
Perjalanan menuju pos 5 Gunung Kembang, apabila di musim bunga edelweis yang mekar bisa jadi teman. Haram hukumnya, memetik bunga edelweis sebab termasuk flora yang dilindungi. Perjalanan sekitar 30 menit dari Pos 4 ke Pos 5.
Pos 5 (Tanjakan Mesra) ke Puncak Gunung Kembang
Jalur Tanjakan Mesra sangat menanjak ke puncak. Kata mesra bisa diartikan ‘Memeras Jiwa dan Raga”. Pendaki akan mendapatkan pemandangan menakjubkan setelah 15 menit perjalanan dari tanjakan mesra.
Tanjakan mesra adalah kawasan kawah mati. Waktu tempuh menuju puncak Gunung Kembang dari pos 5 adalah sekitar 30 menit.
Tiket Masuk Mendaki Gunung Kembang
Jika, ingin mendaki, biaya registrasi sebesar Rp 50 ribu dan sudah termasuk jasa antar. Membayar Surat keterangan sehat Rp 20.000, bayar parkir kendaraan (motor Rp 10.000 dan mobil Rp 20.000.
Biaya bisa berubah, tetapi tidak terlalu membebani para pendaki. Gunung ini dibuka 24 jam. Namun, ada jam operasional dari pukul 08.00 – 21.00 untuk melakukan registrasi.
Pendaki tidak perlu khawatir mengenai fasilitas yang ada di Gunung Kembang. Terdapat fasilitas mushola, kamar mandi, WC, area parkir, warung logistik, pos pendakian, camping area, dan lainnya.
Lokasi basecamp yang jadi rujukan dikalangan para pendaki adalah melalui jalur Blembem di Desa Kaliurip, Kecamatan Keretek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Pendaki harus melaporkan dan mencatatkan barang bawaan kepada petugas. Jika sudah turun juga melaporkan kembali, apakah sesuai catatan atau tidak. Apabila tidak sesuai maka pendaki harus kembali naik untuk mengambil atau pilih denda.
Spot Foto Menawan di Gunung Kembang
Para pendaki tidak hanya menikmati sensasi seru, menantang, dan keindahan alam saja. Namun, menginginkan spot foto yang bagus ketika di puncak. Pendaki memperoleh pengalaman epic juga di Gunung Kembang saat berkemah.
Bisa melihat keindahan kota Wonosobo pada malam hari yang bertabur lampu. Hal paling pendaki ingin adalah melihat sunrise dan sunset. Momen ini pasti akan diabadikan melalui foto.
Tiba waktu sunrise maupun sunset merupakan momen yang ditunggu-tunggu para pendaki. Momen itu akan sangat menakjubkan dan banyak terdapat spot foto keren dan Instagramable. Suasana yang selalu dirindukan oleh para pendaki.
Apabila akan melakukan pendakian ke Gunung Kembang, pastikan untuk logistik menggunakan perlengkapan yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, patuhi aturan dan kebijakan dari pengelola.
Follow Kami