Daftar Isi
Embung Tlogopucang Temanggung merupakan salah satu wisata di Desa Tlogopucang, Temanggung, Jawa Tengah. Kata embung memiliki arti telaga buatan, yang dibuat dengan tujuan untuk menampung air hujan.
Air di telaga ini sangat penting bagi penduduk sekitar, terutama ketika musim kemarau, karena wilayahnya sering kekeringan. Terutama karena sebagian besar warga memiliki mata pencaharian bercocok tanam dan berkebun.
3 Spot Wisata Di Embung Tlogopucang Temanggung
Embung Tlogopucang Temanggung seiring berjalannya waktu, pemandangan menawan di sekitar embung dimaksimalkan masyarakat setempat sehingga kemudian menjadi multi fungsi sebagai tempat wisata.
Anda dapat melakukan beragam aktivitas di sekitar embung ini. Misalnya, swafoto, berburu sunset, juga berlibur selama beberapa hari dan menginap di area camping.
Untuk menuju Embung Tlogopucang Temanggung, Anda harus menempuh 17 km dalam sekitar sekitar 30-40 menit dari alun-alun kota Temanggung.
Akses jalan cukup baik dan mudah dilalui berbagai kendaraan roda 2 maupun 4, meski jalanannya tidak terlalu bagus dan halus.
Sedangkan mengenali rute jalan terbilang sedikit sulit, dengan belum adanya plang penunjuk arah seperti umumnya sebuah destinasi wisata.
Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir tersesat jika ingin berkunjung, karena lokasi ini pun sudah terdaftar di Google Maps. Dengan demikian, Anda cukup mengaktifkan aplikasi ini ketika menuju ke sana.
Jalannya yang berkelok-kelok semakin menegaskan lokasi wisata ini bukan di wilayah perkotaan. Bahkan selama dalam perjalanan menuju Embung Tlogopucang Temanggung, Anda akan disuguhkan pemandangan yang menawan.
Tiket Masuk Embung Tlogopucang Temanggung
Deretan pohon pinus di Hutan Pinus Rowoseneng yang berjajar rapi akan menemani perjalanan Anda hingga ke puncak bukit. Sesampainya di lokasi, Anda perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 per orangnya.
Apabila Anda datang dengan mengendarai kendaraan bermotor, tersedia area parkir yang memadai. Tarif parkir berbeda untuk jenis kendaraan, yaitu motor sebesar Rp2.000, sedangkan mobil Rp5.000.
Perlu diketahui, harga tiket masuk juga retribusi lainnya tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda menyiapkan dana lebih.
Tersedia juga sarana penunjang yang cukup lengkap dan memadai, seperti kamar mandi, toilet umum, juga mushola.
Kemudian ada warung jajanan wisata, gazebo (gubuk-gubuk kecil untuk tempat beristirahat), serta fasilitas air bersih.
Dari lahan parkir, Anda perlu menaiki anak tangga untuk menuju Embung Tlogopucang Temanggung. Tepat di samping anak tangga, berjejer bangunan kecil. Salah satunya adalah perpustakaan dengan buku-buku yang tertata rapi di dalam rak.
Ada enam anak tangga hingga sampai ke Embung. Pada anak tangga teratas, ada pintu masuk berwarna merah yang digembok.
Sementara di sekitar embung dibangun jalan setapak dan pagar kayu berwarna putih yang membatasi embung dengan daerah sekitarnya. Dengan demikian wisatawan dapat merasa aman dan nyaman ketika berjalan santai mengelilingi embung.
Di sebelah embung, terdapat SD Negeri 1 Tlogopucang. Apabila Anda datang di hari sekolah, akan terdengar suara ramai anak-anak dari sini.
Lokasi wisata ini beroperasional sejak pukul 06.00 hingga 18.00 WIB setiap harinya. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika melakukan wisata alam di Embung Tlogopucang Temanggung:
Spot Foto Menarik Embung Tlogopucang Temanggung
Selama berada disini, hal yang tak boleh anda lewatkan yaitu berburu foto keren pada berbagai spot yang cantik. Bagi fotografer profesional ataupun penyuka fotografi sebagai hobi, seluruh lokasi merupakan spot foto refleksi alam yang estetik.
Sedangkan bagi wisatawan pengguna sosial media, embung yang luas dengan latar pegunungan dan pepohonan ini memiliki banyak spot foto instagramable. Berikut beberapa tempat favorit untuk spot foto juga merekam video:
Spot Gardu Pandang Embung Tlogopucang Temanggung
Gardu pandang atau pos pengamatan awalnya dibuat untuk mengamati aktivitas gunung berapi menggunakan teropong dari kejauhan. Namun gardu pandang kini telah beralih fungsi.
Gardu yang dibangun menjulang ini sekarang menjadi tempat menikmati panorama alam dari ketinggian. Gardu pandang yang terbuat dari bambu ini juga menambah sisi estetiknya sebagai spot foto.
Belum lagi hamparan luas embung sebagai latarnya, berswafoto di gardu ini akan menghasilkan foto atau video yang instagenic. Tak salah Embung Tlogopucang jadi salah satu tempat wisata di Temanggung yang patut dikunjugi.
Spot Telaga Air
Embung Tlogopucang Temanggung terhampar luas dan berliku-liku mengikuti lekuk tanah memberikan kesan yang unik dan estetik. Warna airnya yang biru kehijauan menciptakan panorama indah tersendiri, spot yang ciamik untuk swafoto, bukan?
Spot Landscape Pegunungan
Ketika cuaca cerah, gugusan Gunung Prau Dieng, Gunung kembar Sindoro dan Sumbing di sisi barat melatari pemandangan Embung Tlogopucang Temanggung.
Landscape pegunungan yang berdiri gagah ini tampak begitu mempesona. Berpose dimanapun, latar alami yang cantik akan memberikan kesan keindahan tersendiri.
Camping Area Embung Tlogopucang Temanggung
Apabila Anda menyukai wisata alam dengan suasana sepi dan udara dingin, maka sebaiknya menginap di camping area sekitar embung Tlogopucang Temanggung. Di area ini, banyak kawula muda berkemah guna menikmati keindahan suasana embung secara maksimal.
Lokasi embung yang jauh dari hiruk pikuk kota, membuat suasana hening, damai, dan tenang. Ditambah lagi area perbukitan ini kondisi alamnya masih sangat terjaga.
Dengan demikian aneka pepohonan hijau membuat kawasan embung rimbun hingga terasa teduh di teriknya matahari pada siang hari. Sementara suasana berkabut dan berawan di pagi dan sore hari sangat syahdu untuk dilewatkan.
Sewaktu malam menjelma, langit berbintang ketika cerah, indah dipandang dalam balutan dingin udara pegunungan. Akan tetapi jika cuaca sedang murung, maka dingin tiupan angin sangat melenakan di gelapnya malam.
Mendengarkan suara alam yang ramai bersenandung dan ditemani dengan angin sepoi-sepoi pada ketinggian 618 mdpl akan membuat damai jiwa. Sangat direkomendasikan bagi Anda yang merindukan ketenangan dibalik sibuknya keseharian.
Namun apabila Anda kurang menyukai suasana sepi yang drastis hingga terasa mencekam, bisa datang di akhir pekan atau libur panjang.
Pada waktu-waktu ini banyak keluarga datang berkemah menikmati liburan bersama. Tentu suasana akan sedikit ramai namun tetap menenangkan, bukan?
Keseruan wisata tetap bisa Anda dapatkan, meski hanya sekedar berjalan-jalan dan bersantai di sekitar embung. Nikmati panorama alam sekitar dan semilir angin sejuk khas pegunungan, dalam liburan singkat akhir pekan sebagai jeda rutinitas.
Berburu Senja Embung Tlogopucang Temanggung
Semburat senja pada latar Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Prau terlihat memukau. Sayangnya, panorama sunset yang indah ini jarang terlihat karena cuaca yang tidak menentu.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya datang menginap dan mengejar suasana sunrise. Tampilan alam dalam cahaya keemasan yang menakjubkan dengan latar belakang hamparan luasnya air tak kalah memukau.
Cuaca cenderung lebih cerah dan bersahabat di pagi hari, sehingga Anda tetap dapat melihat sunrise setelah terkendala menyaksikan sunset.
Waktu terbaik dan paling ramai adalah pagi dan sore hari, karena mayoritas wisatawan datang untuk menikmati momen sunrise atau sunset.
Sedangkan pada siang hari, tidak banyak pengunjung di sini, biasanya ada beberapa wisatawan saja di area camping yang memang menginap.
Jangan lupa siapkan kamera ketika berlibur di Embung Tlogopucang Temanggung, untuk mengabadikan gambar terbaik. Dapatkan foto instagenic ketika explore semua sudut keindahan alami selagi Anda berada di sana.
Follow Kami